contoh af al allah
Berarti 1). Sifat-sifat Allah SWT itu adalah satu-satu, seperti sifat Ilmu ada satu, sifat Qudrah satu, sifat Iradah satu, dan seterusnya. Sebagai contoh, sifat Ilmu: Allah SWT mengetahui apa saja adalah dengan sifat Ilmu yang satu. Hal ini berbeda dengan manusia. Kalau manusia, maka mengetahui "Zaidun qá'imun" dengan rincian "Zaid
AllahSWT berfirman yang tertuang di dalam Al-Quran surat Al-Imran ayat 103: "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang yang
Berikutadalah 20 contoh af'alul khomsah yang terdapat di dalam al qur'an. وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَـكَ ۗ قَا لَ اِنِّيْۤ اَعْلَمُ
الطالبونلم يرتحلوا إلى سورابايا. Demikianlah beberapa contoh af'alul khamsah dalam bahasa Arab. Perlu diingat lagi bahwa fi'il yang lima ini merupakan fi'il mudhari' yang dikaitkan dengan fi'il mudhari' berbentuk tasniyah dan jama' yang dinisbahkan pada dhamir هما - هم - انتِ - انتما - انتم.
Sifatdan Af 'al Allah. Sifat dan perbuatan atau af'al Allah terangkun di dalam Asma` al-Husna yakni nama-nama Allah yang indah. Asma` al-Husna atau nama-nama Allah yang indah dapat dibagi menjadi dua bagian. Pertama, kelompok nama-nama Allah yang menggambarkan kelembutan, kesantunan, cinta dan kasih sayang.
Die Zeit Partnersuche Auf Der Pinnwand. Secara bahasa Arab Af'alul khomsah berarti fi'il yang lima, Pengertian af'alul khomsah adalah setiap fi'il mudhori' yang bersambung dengan alif tasniyah, wawu jamak dan ya' mu'annas mukhotobah. afa'alul khomsah atau fi'il yang lima itu sebagai berikut يَفْعَلَانِ artinya dia berdua laki-laki sedang mengerjakanتَفْعَلَانِ artinya Kamu berdua laki-laki sedang mengerjakanيَفْعَلُوْنَ artinya Mereka laki-laki sedang mengerjakanتَفْعَلُونَ artinya Kalian laki-laki sedang mengerjakanتَفْعَلِيْنَ artinya kalian wanita sedang mengerjakanAf'alul Khomsah bisa mempunyai tanda i'rob nashob dan i'rob jazm dengan membuang huruf nun yang berada di akhir katanya, karena terdapatnya amil nawashib yang menashobkan dan amil jawazim yang menjazmkan af'alul Contoh Af'alul Khomsah di dalam Al Qur'anBerikut adalah 20 contoh af'alul khomsah yang terdapat di dalam al qur'an, adapun warna kuning kami berikan kepada lafadz yang menunjukkan af'alul khomsah supaya memudahkan di dalam mempelajari dan memahaminya. وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَـكَ ۗ قَا لَ اِنِّيْۤ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ Artinya "Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."" QS. Al-Baqarah Ayat 30 ta'lamuuna adalah contoh af'alul khomsah di dalam al qur'an surat al baqoroh ayat 30. فَمَنْ تَبِـعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ Artinya ",,, maka barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."" QS. Al-Baqarah Ayat 38 yahzanuuna adalah contoh af'alul khomsah di dalam al qur'an surat al baqoroh ayat 38وَلَكُمْ فِيْهَا جَمَا لٌ حِيْنَ تُرِيْحُوْنَ وَحِيْنَ تَسْرَحُوْنَ Artinya "Dan kamu memperoleh keindahan padanya, ketika kamu membawanya kembali ke kandang dan ketika kamu melepaskannya ke tempat penggembalaan." QS. An-Nahl Ayat 6 tasharuuna adalah contoh af'alul khomsah di dalam al qur'an surat an Nahl ayat 6وَاَ لْقٰى فِى الْاَ رْضِ رَوَا سِيَ اَنْ تَمِيْدَ بِكُمْ وَاَ نْهٰرًا وَّسُبُلًا لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ Artinya "Dan Dia menancapkan gunung di bumi agar bumi itu tidak goncang bersama kamu, dan Dia menciptakan sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk," QS. An-Nahl Ayat 15 tahtaduuna adalah contoh af'alul khomsah di dalam al qur'an surat an Nahl ayat 15وَمَا بِكُمْ مِّنْ نّـِعْمَةٍ فَمِنَ اللّٰهِ ثُمَّ اِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَاِ لَيْهِ تَجْئَرُوْنَ Artinya "Dan segala nikmat yang ada padamu datangnya dari Allah, kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan." QS. An-Nahl Ayat 53 taj'aruuna adalah contoh af'alul khomsah di dalam al qur'an surat an Nahl ayat 53 وَيَجْعَلُوْنَ لِمَا لَا يَعْلَمُوْنَ نَصِيْبًا مِّمَّا رَزَقْنٰهُمْ ۗ تَا للّٰهِ لَـتُسْـئَلُنَّ عَمَّا كُنْتُمْ تَفْتَرُوْنَ Artinya "Dan mereka menyediakan sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepada mereka, untuk berhala-berhala yang mereka tidak mengetahui kekuasaannya. Demi Allah, kamu pasti akan ditanyai tentang apa yang telah kamu ada-adakan." Yaj'aluuna, ya'lamuuna dan taftaruuna contoh af'alul khomsah di dalam al qur'an surat an Nahl ayat للّٰهُ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَاَ حْيَا بِهِ الْاَ رْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا ۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰ يَةً لِّقَوْمٍ يَّسْمَعُوْنَ Artinya "Dan Allah menurunkan air hujan dari langit dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi yang tadinya sudah mati. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang mendengarkan pelajaran." QS. An-Nahl Ayat 65 Yasma'uuna adalah contoh af'alul khomsah di dalam al qur'an surat an Nahl ayat 65 ۚ فَمَا الَّذِيْنَ فُضِّلُوْا بِرَآ دِّيْ رِزْقِهِمْ عَلٰى مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَهُمْ فِيْهِ سَوَآءٌ ۗ اَفَبِنِعْمَةِ اللّٰهِ يَجْحَدُوْنَ Artinya "tetapi orang yang dilebihkan rezekinya itu tidak mau memberikan rezekinya kepada para hamba sahaya yang mereka miliki, sehingga mereka sama-sama merasakan rezeki itu. Mengapa mereka mengingkari nikmat Allah?" QS. An-Nahl Ayat 71 Yajhaduuna adalah contoh af'alul khomsah di dalam al qur'an surat an Nahl ayat 71فَلَعَلَّكَ بَا خِعٌ نَّـفْسَكَ عَلٰۤى اٰثَا رِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَـدِيْثِ اَسَفًا Artinya "Maka barangkali engkau Muhammad akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini Al-Qur'an." QS. Al-Kahf Ayat 6 Lam yu'minuu adalah contoh af'alul khomsah di dalam al qur'an surat al Kahf ayat 6, di mana asalnya adalah yu'minuuna, karena ada huruf lam, sehingga menjadi i'rob jazm dengan membuang huruf nun pada lafadz yu'minuunaفَقَا لُوْا رَبُّنَا رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ لَنْ نَّدْعُوَاۡمِنْ دُوْنِهٖۤ اِلٰهًـا لَّـقَدْ قُلْنَاۤ اِذًا شَطَطًا Artinya lalu mereka berkata, "Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami tidak menyeru Tuhan selain Dia. Sungguh, kalau kami berbuat demikian, tentu kami telah mengucapkan perkataan yang sangat jauh dari kebenaran."" QS. Al-Kahf Ayat 14, lan nad'uwa adalah contoh af'alul khomsah di dalam al qur'an surat al Kahf ayat 14, di mana asalnya adalah nad'uwana, karena ada huruf lan, sehingga menjadi nashhob dengan membuang huruf اِنْ يَّظْهَرُوْا عَلَيْكُمْ يَرْجُمُوْكُمْ اَوْ يُعِيْدُوْكُمْ فِيْ مِلَّتِهِمْ وَلَنْ تُفْلِحُوْۤا اِذًا اَبَدًا Artinya "Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempari kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama-lamanya."" QS. Al-Kahf Ayat 20. In yadharuu dan lan tuflihuu adalah contoh af'alul khomsah di dalam al qur'an surat al Kahf ayat 20, di mana asalnya adalah yadharuuna dan tuflihuuna, karena ada huruf lan dan in, sehingga menjadi nashob dengan tandanya membuang huruf يَقُوْلُ نَا دُوْا شُرَكَآءِيَ الَّذِيْنَ زَعَمْتُمْ فَدَعَوْهُمْ فَلَمْ يَسْتَجِيْبُوْا لَهُمْ وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمْ مَّوْبِقًا Artinya "Dan ingatlah pada hari ketika Dia berfirman, "Panggillah olehmu sekutu-sekutu-Ku yang kamu anggap itu." Mereka lalu memanggilnya, tetapi mereka sekutu-sekutu tidak membalas seruan mereka dan Kami adakan untuk mereka tempat kebinasaan neraka." QS. Al-Kahf Ayat 52. falam yastajiibuu adalah contoh af'alul khomsah di dalam al qur'an surat al Kahf ayat 52, di mana asalnya adalah yastajiibuuna, karena ada huruf lam, sehingga mempunyai tanda i'rob jazm dengan tandanya membuang huruf الْمُجْرِمُوْنَ النَّا رَ فَظَنُّوْۤا اَنَّهُمْ مُّوَا قِعُوْهَا وَ لَمْ يَجِدُوْا عَنْهَا مَصْرِفًا Artinya "Dan orang yang berdosa melihat neraka, lalu mereka menduga, bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya, dan mereka tidak menemukan tempat berpaling darinya." QS. Al-Kahf Ayat 53 lam yajiduu adalah contoh af'alul khomsah di dalam al qur'an surat al Kahf ayat 53, di mana asalnya adalah yajiduuna, karena ada huruf lam, sehingga mempunyai tanda i'rob jazm dengan tandanya membuang huruf nunوَمَا مَنَعَ النَّا سَ اَنْ يُّؤْمِنُوْۤا اِذْ جَآءَهُمُ الْهُدٰى وَيَسْتَغْفِرُوْا رَبَّهُمْ اِلَّاۤ اَنْ تَأْتِيَهُمْ سُنَّةُ الْاَ وَّلِيْنَ اَوْ يَأْتِيَهُمُ الْعَذَا بُ قُبُلًا Artinya "Dan tidak ada sesuatu pun yang menghalangi manusia untuk beriman ketika petunjuk telah datang kepada mereka dan memohon ampunan kepada Tuhannya, kecuali keinginan menanti datangnya hukum Allah yang telah berlaku pada umat yang terdahulu atau datangnya azab atas mereka dengan nyata." QS. Al-Kahf Ayat 55 an yu'minuu dan yastaghfiruu adalah contoh af'alul khomsah di dalam al qur'an surat al Kahf ayat 55, di mana asalnya adalah yu'minuuna dan yastaghfiruuna, karena ada huruf an, sehingga mempunyai tanda nashob dengan tandanya adalah membuang huruf nun ۗ بَلْ لَّهُمْ مَّوْعِدٌ لَّنْ يَّجِدُوْا مِنْ دُوْنِهٖ مَوْئِلًا Artinya "Tetapi bagi mereka ada waktu tertentu untuk mendapat siksa yang mereka tidak akan menemukan tempat berlindung dari-Nya." QS. Al-Kahf Ayat 58 lan yajiduu adalah contoh af'alul khomsah di dalam al qur'an surat al Kahf ayat 58, di mana asalnya adalah yajiduuna, karena ada huruf lam, sehingga mempunyai tanda i'rob nashob dengan tandanya membuang huruf nun حَتّٰۤى اِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِ وَجَدَ مِنْ دُوْنِهِمَا قَوْمًا ۙ لَّا يَكَا دُوْنَ يَفْقَهُوْنَ قَوْلًا Artinya "Hingga ketika dia sampai di antara dua gunung, didapatinya di belakang kedua gunung itu suatu kaum yang hampir tidak memahami pembicaraan." QS. Al-Kahf Ayat 93 yafqohuuna adalah contoh af'alul khomsah di dalam al qur'an surat al Kahf ayat 93,اَفَحَسِبَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْۤا اَنْ يَّتَّخِذُوْا عِبَا دِيْ مِنْ دُوْنِيْۤ اَوْلِيَآءَ ۗ اِنَّاۤ اَعْتَدْنَا جَهَـنَّمَ لِلْكٰفِرِيْنَ نُزُلًا Artinya "Maka apakah orang kafir menyangka bahwa mereka dapat mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sungguh, Kami telah menyediakan Neraka Jahanam sebagai tempat tinggal bagi orang-orang kafir." QS. Al-Kahf Ayat 102 an yattakhidzuu adalah contoh af'alul khomsah di dalam al qur'an surat al Kahf ayat 102, di mana asalnya adalah yattakhidzuuna, karena ada huruf an, sehingga mempunyai tanda i'rob nashob dengan tandanya membuang huruf nun اَ لَّذِيْنَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُوْنَ اَنَّهُمْ يُحْسِنُوْنَ صُنْعًا Artinya "Yaitu orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira telah berbuat sebaik-baiknya." QS. Al-Kahf Ayat 104 yahsabuuna adalah contoh af'alul khomsah di dalam al qur'an surat al Kahf ayat 104,كُلَّمَاۤ اَرَا دُوْۤا اَنْ يَّخْرُجُوْا مِنْهَا مِنْ غَمٍّ اُعِيْدُوْا فِيْهَا وَذُوْقُوْا عَذَا بَ الْحَرِيْقِ Artinya "Setiap kali mereka hendak keluar darinya neraka karena tersiksa, mereka dikembalikan lagi ke dalamnya. Kepada mereka dikatakan, "Rasakanlah azab yang membakar ini!"" QS. Al-Hajj Ayat 22 an yakhrujuu adalah contoh af'alul khomsah di dalam al qur'an surat al Hajj ayat 22, di mana asalnya adalah yakhrujuuna, karena ada huruf an, sehingga mempunyai tanda i'rob nashob dengan tandanya membuang huruf nun ٱلَّذِيْنَ اُخْرِجُوْا مِنْ دِيَا رِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ اِلَّاۤ اَنْ يَّقُوْلُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ۗ وَلَوْلَا دَ فْعُ اللّٰهِ النَّا سَ بَعْضَهُمْ بِبَـعْضٍ Artinya "yaitu orang-orang yang diusir dari kampung halamannya tanpa alasan yang benar hanya karena mereka berkata, "Tuhan kami ialah Allah." Seandainya Allah tidak menolak keganasan sebagian manusia dengan sebagian yang lain, ,, QS. Al-Hajj Ayat 40. An yaquuluu adalah contoh af'alul khomsah di dalam al qur'an surat al Hajj ayat 40, di mana asalnya adalah yaquuluuna, karena ada huruf an, sehingga mempunyai tanda i'rob nashob dengan tandanya membuang huruf nun
Pada artikel ini saya akan membahas tentang af’alul muqarabah, yakni kumpulan fi’il yang beramal berfungsi seperti amalnya fungsinya kana, yakni merafa’kan mubtada’ dan menashabkan khobar. Pengertian Af’alul Muqarabah أَفْعَالُ الْمُقَارَبَةِ هِيَ أَفْعَالٌ نَاقِصَةٌ تَدْخُلُ عَلَى الْجُمْلَةِ الْإِسْمِيَّةِ فَتَرْفَعُ الْمُبْتَدَأَ وَيُسَمَّى اِسْمَهَا وَتَنْصِبُ الْخَبَرَ وَيُسَمَّى خَبَرَهَا Artinya Af’alul muqarabah adalah fi’il naqis yang masuk kejumlah ismiyah, berfungsi untuk merafa’kan mubtada’ kemudian ia disebut isimnyaisim kada wa akhwatuha dan menashabkan khobar kemudian ia disebut khobarnyakhobar kada wa akhwatuha. Macam macam af’alul muqarabah Sebagaimana yang disebutkan dalam kitab mutammimah al ajurumiyyah fi ilmil arobiyyah bahwa af’alul muqarabah ada 3 macam, yang dibagi berdasarkan tujuan penggunaanya 1. Yang digunakan untuk menunjukkan dekatnya khobar Hampir كَادَ Hampir كَرَبَ Hampir أَوْشَكَ 2. yang digunakan untuk menunjukkan harapan terhadap khobar Semoga عَسَى Semoga حَرَى Semoga اِخْلَوْلَقَ 3. Yang digunakan untuk menunjukkan permulaan syuru’ Memulai طَفِقَ Memulai عَلِقَ Memulai أَنْشَأَ Memulai أَخَذَ Memulai جَعَلَ Catatan 1. khobar af’alul muqarabah di atas kada wa akhwatuha harus berupa fi’il mudhori’ jumlah fi’liyah. 2. حَرَى dan إِخْلَوْلَقَ harus disambung dengan أن seperti pada contoh nomor 7,8, dan 9. 3. af’al syuru’ yakni jenis af’al muqarabah yang ketiga harus kosong tidak tersambung dari أن, seperti pada contoh nomor 10,11,12,13, dan 14. 4. kebanyakan عَسَى dan أَوْشَكَ tersambung dengan أن seperti pada contoh nomor 4,5, dan 6. 5. kebanyakan كَادَ dan كَرَبَ tidak tersambung dengan أن seperti pada contoh nomor 1, 2, dan 3. Contoh Af’alul Muqarabah Berikut ini beberapa contoh af’alul muraqabah di atas كَادَ الْمَطَرُ يُغْرِقُ الْمَدِيْنَةَ 1 Hujan hampir membanjiri kota يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَارَهُمْ 2 Kilat hampir menyambar penglihatan mereka كَرَبَ مُحَمَّدٌ يَجْلِسُ 3 Muhammad hampir duduk أَوْشَكَ الرَّجُلُ أنْ يَفُوْزَ بِالْجَائِزَةِ الْأُوْلَى 4 Lelaki itu hampir mendapatkan hadiah utama عَسَى الْوَلَدُ أَنْ يَنْجَحَ 5 Semoga anak itu berhasil عَسَى اللَّهُ أَنْ يَعْفُوَ عَنْهُمْ 6 Semoga Allah mengampuni mereka حَرَى الطَّالِبُ أنْ يَدْرُسَ 7 Semoga siswa itu belajar حَرَى زَيْدٌ أَنْ يَقُوْمَ 8 Semoga zaid berdiri إِخْلَوْلَقَتِ السَّمَاءُ أَنْ تُمْطِرَ 9 Semoga turun hujan طَفِقَ مُحَمَّدٌ يَنَامُ 10 Muhammad mulai tidur عَلِقَ مُحَمَّدٌ يَأْكُلُ السَّمَكَ 11 Muhammad mulai makan ikan أَنْشَأَ السَّائِقُ يَقُوْدُ السَّيَّارَةَ 12 Sopir mulai mengendarai mobil أَخَذَ سَالِمٌ يَكْتُبُ 13 Salim mulai menulis جَعَلَ مُحَمَّدٌ يَتَكَلَّمُ 14 Muhammad mulai berbicara I’rab Af’alul Muqarabah Saya akan memberikan satu contoh bagaimana mengi’rab af’alul muqarabah كَادَ الْمَطَرُ يُغْرِقُ الْمَدِيْنَةَ كَادَ فعل ماض ناقص مبني على الفتح Kada fi’il madhi naqis mabni alal fathi. المَطَرُ اسم كاد مرفوع وعلامة رفعه الضمة Al mathoru isim kada marfu’ dan tanda rafa’nya adalah dhommah. يغرق فعل مضارع مرفوع لتجرده من الناصب والجازم وعلامة رفعه الضمة والفاعل ضمير مستتر تقديره هو Yugriqu fi’il mudhori’ marfu’ karena kosong dari amil nashab dan amil jazm, tanda rafa’nya adalah dhommah. الْمَدِيْنَةَ مفعول به منصوب وعلامة نصبه الفتحة، والجملة الفعلية في محل نصب خبر كاد Al madinata maf’ul bih manshub dan tanda nashobnya adalah fathah. Jumlah fi’liyah menempati tempatnya nashob sebagai khobar kada. Itulah pembahasan mengenai af’alul muqarabah, semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita tentang bahasa arab. Referensi 1. 2. mutammimah al ajurumiyyah fi ilmil arabiyyah
– Af’alul khomsah adalah lima fi’il mudhari’ yang memiliki karakteristik khusus dalam hukum i’rabnya sehingga menjadi pembagian sendiri dalam penjelasan kalimat fi’il Bahasa Arab. Yang perlu diperhatikan, jangan sampai tertukar dengan istilah asmaul khomsah. Afalul khomsah = fi’il yang lima. Asmaul khomsah = isim yang lima. Karena sama-sama menggunakan istilah khomsah, banyak pemula yang tertukar saat menyebutkan keduanya. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut apa itu afalul khomsah beserta contohnya, yuk simak penjelasannya berikut ini. Secara bahasa Secara bahasa, afalul khamsah الأفعال الخمسة terdiri dari dua kata الأفعال dan الخمسة. الأفعال merupakan jamak taksir dari lafadz الفعل yang berarti kalimat-kalimat fi’il. GUNAKAN PROMO INI SEBELUM KEHABISAN .... Sedangkan kata الخمسة berarti yang lima. Dengan demikian, secara bahasa, afalul khomsah berarti fi’il-fi’il yang limat. Secara istilah Adapun menurut istilah ilmu nahwu, definisi afalul khomsah yaitu sebagai berikut الأفعال الخمسة هي كل فعل مضارع اتّصل به ألف الاثنين، أو واو الجماعة، أَو يَاء المخاطبة Af’alul khomsah adalah setiap fiil mudhari’ yang bersambung dengannya alif tatsniyah, atau wawu jamak, atau ya’ mukhotobah.kitab An-Nahwu At-Tathbiqiyy Macam Macam Afalul Khomsah gambar tabel macam macam af’alul khomsah Dilihat dari pengertiannya, af’alul khomsah bisa dibagi menjadi 3 kelompok besar Alif tatsniyah Afalul khomsah dari alif tatsniyah ada dua macam يَفْعَلَانِ dan تَفْعَلَانِ. Keduanya berasal dari dhomir huma dan antuma. Lihat tabel berikut ini NoDhomirAfalul KhomsahArtinya1lk2-هُمَايَفْعَلَانِMereka berdua laki-laki sedang/akan mengerjakan2pr-هُمَاتَفْعَلَانِMereka berdua perempuan sedang/akan mengerjakan3اَنْتُمَاتَفْعَلَانِKalian berdua bisa laki/perempuan sedang/akan mengerjakanTabel afalul khomsah dari alif tatsniyah Perhatikan kata تَفْعَلَانِ. INGIN PINTAR BERBAHASA ARAB? BELI BUKUNYA DENGAN HARGA PROMO DI SINI Kata tersebut bisa digunakan untuk mereka berdua perempuan, dan bisa juga untuk kamu berdua baik laki-laki maupun perempuan. Wawu Jamak Pembagian af’alul khomsah yang kedua, yang diikuti dengan wawu jamak. Ada dua macam juga. Berasal dari dhomir hum dan antum. Lihat tabel berikut untuk lengkapnya NoDhomirAfalul KhomsahArtinya1هُمْيَفْعَلُوْنَMereka laki-laki sedang/akan mengerjakan2اَنْتُمْتَفْعَلُوْنَKalian laki-laki sedang/akan mengerjakanTabel afalul khomsah dari wawu jama’ah Baca jamak mudzakkar salim. Ya Mukhotobah Yang terakhir, satu fi’il mudhari’ yang diikuti ya’ mukhotobah. Berasal dari dhomir anti اَنْتِ. Yaitu تَفْعَلِيْنَ. Artinya kamu perempuan sedang/akan mengerjakan. Sebutkan Af’alul Khomsah Apa Saja! Setelah mengetahui pembagiannya, maka bisa kita ringkas, 5 fi’il mudhori’ yang disebut dengan afaalul khomsah yaitu يَفْعَلَانِ contohnya contohnya contohnya contohnya contohnya تَكْتُبِيْنَ. Silakan hafalkan 5 fi’il mudhari’ di atas agar nanti lancar saat menentukan i’rabnya. 5 Kondisi di atas adalah kondisi saat marfu’. Hukum I’rab Af’alul Khomsah Alamat i’rob af’alul khomsah yaitu sebagai berikut Alamat rofa’ af’alul khamsah adalah bitsubutin-nun dengan tetapnya nun. Contohnya الْمُسْلِمُوْنَ يُصَلُّوْنَ فِي الْمَسْجِدِ. Para lelaki muslim sedang sholat di khamsah saat nashob ditandai dengan membuang nun. Contohnya الْمُسْلِمُوْنَ لَنْ يُصَلُّوْا فِي السَّفِيْنَةِ. Para lelaki muslim tidak akan sholat di khamsaat saat jazm ditandai dengan membuang nun. لَمْ يُصَلُّوْا. Saat nashob dan jazm, nun dibuang. Saat rofa’, nun tetap ada. Pembagian Af’alul Khomsah Afalul khomsah bisa juga dibagi menjadi 3 yaitu Bentuk ma’lum Yaitu yang berbentuk kata kerja aktif. Bisa diartikan me-. Contohnya يَنْصُرَانِ، تَنْصُرَانِ، يَنْصُرُوْنَ، تَنْصُرُوْنَ، تَنْصُرِيْنَ Artinya menolong. Contohnya dalam bentuk kalimat. الْمُسْلِمَانِ يَنْصُرَانِ أَخَاهُمَا Dua orang muslim menolong saudara mereka berdua. Bentuk majhul Berbentuk kata kerja pasif. Artinya di-. يُنْصَرَانِ، تُنْصَرَانِ، يُنْصَرُوْنَ، تُنْصَرُوْنَ، تُنْصَرِيْنَ Artinya ditolong. Contohnya dalam kalimat الْمُسْلِمَانِ يُنْصَرَانِ. Penjelasan Af’alul Khomsah Lanjutan Alif tatsniyah, wawu jamak, dan ya mukhotobah pada afalul khomsah, ada kalanya menjadi fa’il, naibul fa’il, dan isimnya kaana. Menjadi fa’il, jika dalam bentuk ma’lum, seperti يَجْلِسُوْنَ, mereka laki-laki naibul fa’il, dalam bentuk majhul, seperti يُكْتَبُوْنَ, mereka laki-laki isimnya kaana, seperti يَكُوْنَانِ، يَكُوْنُوْنَ، تَكُوْنِيْنَ. Contoh Kalimat Af’alul Khomsah Contoh dibentuk dari fiil madhi Berikut ini contoh afalul khomsah beserta artinya NoFiil MadhiAf’alul KhomsahMa’lumAf’alul KhomsahMajhulArtinya1ضَرَبَيَضْرِبُوْنَيُضْرَبُوْنَMemukul/Dipukul2اَخْرَجَيُخْرِجَانِيُخْرَجَانِMengeluarkan/Dikeluarkan3عَلَّمَتُعَلِّمُوْنَتُعَلَّمُوْنَMengajar/Diajar4اَكْرَمَتُكْرِمَانِتُكْرَمَانِMemuliakan/Dimuliakan5قَرَأَيَقْرَأُوْنَيُقْرَأُوْنَMembaca/Dibaca6اَذْهَبَتُذْهِبِيْنَتُذْهَبِيْنَMenghilangkan/Dihilangkan7مَنَعَيَمْنَعُوْنَيُمْنَعُوْنَMencegah/Dicegah8اَنْزَلَيُنْزِلُوْنَيُنْزَلُوْنَMenurunkan/Diturunkan9سَأَلَتَسْأَلُوْنَتُسْأَلُوْنَBertanya/Ditanya10عَرَفَيَعْرِفُوْنَيُعْرَفُوْنَMengetahui/DiketahuiTabel contoh afalul khomsah Contoh dalam Al Qur’an Berikut ini contoh-contoh afalul khomsah di dalam Al Qur’an beserta surat dan ayatnya Marfu’ Surat Al Baqarah ayat 75 اَفَتَطْمَعُوْنَ اَنْ يُّؤْمِنُوْا لَكُمْ. Maka apakah kamu Muslimin sangat mengharapkan mereka akan percaya al Maidah ayat 37 يُرِيْدُوْنَ اَنْ يَّخْرُجُوْا مِنَ النَّارِ. Mereka ingin keluar dari Ar-rahman ayat 6 وَّالنَّجْمُ وَالشَّجَرُ يَسْجُدَانِ. Dan tetumbuhan dan pepohonan, keduanya tunduk kepada-Nya.Surat Hud ayat 73 قَالُوْٓا اَتَعْجَبِيْنَ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ. Mereka para malaikat berkata, “Mengapa engkau merasa heran tentang ketetapan Allah?Surat Hud ayat 18 اُولٰۤىِٕكَ يُعْرَضُوْنَ عَلٰى رَبِّهِمْ. Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan al ahqaf ayat 17 وَهُمَا يَسْتَغِيْثٰنِ اللّٰهَ. Lalu kedua orang tuanya itu memohon pertolongan kepada Allah. Manshub Surat Al Baqoroh ayat 75 اَفَتَطْمَعُوْنَ اَنْ يُّؤْمِنُوْا al Maidah ayat 37 يُرِيْدُوْنَ اَنْ يَّخْرُجُوْا مِنَ Al Kahfi ayat 82 ۚفَاَرَادَ رَبُّكَ اَنْ يَّبْلُغَآ اَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنْزَهُمَا رَحْمَةً مِّنْ رَّبِّكَۚ. Maka Tuhanmu menghendaki agar keduanya sampai dewasa dan keduanya mengeluarkan simpanannya itu sebagai rahmat dari Tuhanmu. Majzum Surat As-shaffat ayat 29 قَالُوْا بَلْ لَّمْ تَكُوْنُوْا مُؤْمِنِيْنَۚ. Pemimpin-pemimpin mereka menjawab, “Tidak, bahkan kamulah yang tidak mau menjadi orang At-Tahrim ayat 10 فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا. Tetapi kedua suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari siksaan Al Qashash ayat 7 وَلَا تَخَافِيْ وَلَا تَحْزَنِيْ. Dan janganlah engkau takut dan jangan pula bersedih hati. Beri’rab jazm karena didahulu laa nahiyah. Baca juga Alamat nashob jamak muannats salim. Akhir Kata Setelah membaca artikel ini, mudah-mudahan kamu bisa menjawab, apa yang dimaksud afalul khomsah, bisa sebutkan macam dan contohnya, serta bisa menentukan i’rab yang tepat. Demikian materi penjelasan lengkap tentang af’alul khomsah kali ini. Silakan dishare jika materi ini bermanfaat. Baca juga isim ghoiru munshorif.
Pada artikelini saya akan membahas af’al khomsah fi’il yang berjumlah 5. Fi’il ini dibahas dalam bab tersendiri karena mempunyai tanda i’rab khusus yang berbeda dengan fi’il yang lainnya. Pengertian Af’alul khomsah Secara bahasa, af’alul khomsah adalah fi’il yang berjumlah 5. Adapun secara istilah, af’alul khomsah adalah sebagai berikut الأَفْعَالُ الْخَمْسَةُ هِيَ كُلُّ فِعْلٍ مُضَارِعٍ اِتَّصَلَتْ بِهِ أَلِفُ الْإِثْنَيْنِ أَوْ وَاوُ الْجَمَاعَةِ أَوْ يَاءُ الْمُخَاطَبَةِ Artinya Af’alul khomsah adalah semua fi’il mudhori yang bersambung dengan alif tasniyah, atau wawul jamak wawu yang menunjukkan jamak atau ya’ mukhotobah yang menunjukkan mu’annats Macam-Macam Af’alul Khomsah Dari pengertian diatas, kita bisa tahu bahwa af’al khomsah berasal dari fi’il mudhori yang bersambung dengan alif tasniyah, wawu jamak, dan ya’ mukhotobah, yang semuanya berjumlah 5, yakni sebagai berikut يَفْعَلَانِ 1 تَفْعَلَانِ 2 يَفْعَلُوْنَ 3 تَفْعَلُوْنَ 4 تَفْعَلِيْنَ 5 Jadi semua fi’il mudhori’ yang mengikuti wazan-wazan timbangan di atas disebut af’alul khomsah. Misalnya kita akan membuat af’alul khomsah dari kata ضرب, نصر, جلس, ذهب, dan كتب. يَضْرِبَانِ 1 تَضْرِبَانِ 2 يَضْرِبُوْنَ 3 تَضْرِبُوْنَ 4 تَضْرِبِيْنَ 5 يَنْصُرَانِ 1 يَنْصُرُوْنَ 2 تَنْصُرَانِ 3 تَنْصُرُوْنَ 4 تَنْصُرِيْنَ 5 يَجِلِسَانِ 1 يَجْلِسُوْنَ 2 تَجْلِسَانِ 3 تَجْلِسُوْنَ 4 تَجْلِسِيْنَ 5 يَذْهَبَانِ 1 تَذْهَبَانِ 2 يَذْهَبُوْنَ 3 تَذْهَبُوْنَ 4 تَذْهَبِيْنَ 5 يَكْتُبَانِ 1 تَكْتُبَانِ 2 يَكْتُبُوْنَ 3 تَكْتُبُوْنَ 4 تَكْتُبِيْنَ 5 Contoh Af’alul khomsah dalam kalimat الطَّالِبَانِ يَذْهَبَانِ إلَى الْمَدْرَسَةِ 1 2 siswa pergi kesekolah الطَّالِبَتَانِ تَذْهَبَانِ إِلَى الْمَدْرَسَةِ 2 2 siswi pergi kesekolah الرِّجَالُ يُصَلُّوْنَ فِي الْمَسْجِدِ 3 Para lelaki shalat di masjid أنْتُمْ تَأْكُلُوْنَ الفَاكِهَةَ 4 Kalian makan buah أَنْتِ تَأْكُلِيْنَ السَّمَكَ 5 Kamu makan ikan Contoh Af’alul Khomsah Dalam Al Qur’an AYAT SURAT NO الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ Al Baqarah 3 1 yaitu mereka yang beriman kepada yang gaib dan melaksanakan shalat يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا Al Baqarah 9 2 Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ Al Baqarah 9 3 Padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ Al Baqarah 11 4 Dan apabila dikatakan kepada mereka “janganlah berbuat kerusakan dibumi” صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَرْجِعُونَ Al Baqarah 18 5 Mereka tuli, bisu, dan buta, sehingga mereka tidak dapat kembali فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ Al Baqarah 22 6 Maka janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا وَلَنْ تَفْعَلُوا فَاتَّقُوا النَّارَ Al Baqarah 24 7 Jika kamu tidak mampu membuatnya, dan pasti tidak akan mampu, maka takutlah kamu akan api neraka فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ Al Baqarah 26 8 Adapun orang-orang yang beriman, mereka mengetahui bahwa itu kebenaran dari tuhan mereka كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ Al Baqarah 28 9 Bagaimana kamu ingkar kepada Allah padahal kamu tadinya mati lalu Dia menghidupkanmu I’rab Af’alul khomsah Af’alul khomsah menerima 3 i’rab sebagaimana fi’il mudhari’ pada umumnya juga menerima tiga i’rab, yakni rafa’, nashob, dan jazm. Af’alul khomsah jika beri’rab rafa’ maka tandanya adalah tsubutun nun tetapnya huruf nun yang berada diakhir kata. Jika beri’rab nashob atau jazm, maka tandanya adalah hadzfun nun menghapus huruf nun yang berada di akhir kata. Contohnya adalah الطَّالِبَانِ يَذْهَبَانِ إلَى الْمَدْرَسَةِ 1 2 siswa itu pergi ke sekolah الطَّالِبَانِ لَنْ يَذْهَبَا إلَى الْمَدْرَسَةِ 2 2 siswa itu tidak akan pergi kesekolah لَا تَذْهَبَا إلَى الْمَدْرَسَةِ 3 Kalian berdua jangan pergi kesekolah Pada contoh pertama af’alul khomsah يَذْهَبَانِ beri’rab rafa’, maka tandanya adalah tsubutun nun tetapnya huruf nun yang berada di akhir kata. Pada contoh kedua af’alul khomsah يَذْهَبَا beri’rab nashob karena bersambung dengan amil nashob yakni لَنْ, maka tandanya adalah hadzfun nun menghapus huruf nun yang berada di akhir kata. Pada contoh ketiga af’alul khomsah يَذْهَبَا beri’rab jazm karena bersambung dengan amil jazm yakni لَا, maka tandanya adalah hadzfun nun menghapus huruf nun yang berada di akhir kata. Agar lebih mudah dipahami, berikut ini saya akan berikan contoh cara mengi’rab af’alul khomsah الطَّالِبَانِ يَذْهَبَانِ إلَى الْمَدْرَسَةِ الطالبان مبتدأ مرفوع وعلامة رفعه الألف لانه من الإسم المثنى At thalibani mubtada’ marfu’ dan tandanya adalah alif karena ia isim mutsanna يذهبان فعل مضارع مرفوع لتجرده من الناصب والجازم وعلامة رفعه ثبوت النون والألف الإثنين مني على السكون في محل رفع فاعل Yadzhabani fi’il mudhori’ marfu’ karena kosong dari amil nashob dan amil jazm, tandanya adalah tsubutun nun, dan alif tasniyah mabni alas sukun menempati tempatnya rafa’ sebagai fa’il. إلى حرف الجر مبني على السكون Ilaa huruf jar mabni alas sukun المدرسة اسم المجرور مجرور وعلامة جره الكسرة Al madrosati isim majrur, beri’rab jar dan tandanya adalah kasroh. Cukup sekian pembahasan tentang af’alul khomsah, semoga bisa dipahami dan bermanfaat bagi segenap pembaca semua.
Apakah itu Af’al al-Qulub? Pernahkah anda mendengar istilah Af’al al-Qulub dalam ilmu Nahwu? Dari namanya kita bisa menebak bahwa ia adalah fi’il yang berhubungan dengan hati, tapi apa sebenarnya af’al al-qulub itu? Pengertian Af’al al-Qulub Af’al al-Qulub berasal dari kata af’al pekerjaan-pekerjaan dan al-qulub beberapa hati. Ia merupakan fi’il yang dilakukan dan dirasakan oleh indra bathin hati yang me-nashab-kan dua maf’ul yang berasal dari susunan mubtada’ khabar. BACA JUGA FI’IL MUTA’ADDI DAN FI’IL LAZIM Af’al al-Qulub berjumlah 14, di antaranya adalah رَأَى ,عَلِمَ ,دَرَى ,وَجَدَ ,أَلْفَى ,تَعَلَّمْ ,ظَنَّ ,خَالَ ,حَسِبَ ,جَعَلَ ,حَجَا ,عَدَّ ,زَعَمَ ,هَبْ Fi’il-fi’il ini disebut sebagai “Af’al al-Qulub” karena ia merupakan pekerjaan yang dilakukan dan dirasakan oleh indra bathin, maka dari itu, makna-maknanya berada pada hati al-qulub. Namun tidak semua fi’il qalbiy yang berhubungan dengan hati me-nashab-kan dua maf’ul, melainkan di antaranya ada yang me-nashab-kan satu maf’ul seperti عَرَفَ dan فَهِمَ tahu dan paham. Dan adapula yang berhukum lazim tidak memiliki maf’ul seperti حَزُنَ dan جَبُنَ sedih dan takut. Adapun yang dimaksud dengan asal maf’ul merupakan mubtada’ khabar bisa kita lihat pada contoh di bawah ini ظَنَنْتُ زَيْدًا مُسَافِرًا Aku mengira Zaid adalah orang bepergian Contoh di atas berasal dari susunan mubtada’ khobar berikut زَيْدٌ مُسَافِرٌ Zaid adalah orang yang bepergian Menghapus kedua atau salah satu maf’ul Af’al al-Qulub Tidak boleh menghapus kedua maf’ul atau salah satu maf’ul af’al al-qulub dengan alasan iqtishar merasa cukup, dalam artian tanpa dalil. Namun jika ada dalil dengan alasan ikhtishar, yakni meringkas, maka boleh menghapus kedua maf’ul atau salah satunya. Contoh terhapusnya dua maf’ul karena ada dalil adalah sebagai berikut Ketika ada yang bertanya هَلْ ظَنَنْتَ خَالِدًا مُسَافِرًا؟ Apakah kamu mengira khalid adalah orang yang bepergian? Kemudian yang ditanya menjawab ظَنَنْتُ Aku telah mengira Maksudnya adalah ظَنَنْتُهُ مُسَافِرًا Aku telah mengiranya khalid orang yang bepergian Ada juga contoh dari al-Qur’an أَيْنَ شُرَكَاءِيَ الَّذِيْنَ كُنْتُمْ تَزْعُمُوْنَ – القصص 62 Artinya Di mana sekutu-sekutuKu yang engkau yakini اي كُنْتُمْ تَزْعُمُوْنَهُمْ شُرَكَاءِيْ Maksudnya kamu yakin mereka sekutu-sekutuKu Dan contoh dari kata-kata bijak مَنْ يَسْمَعْ يَخَلْ Barangsiapa mendengar maka menyangka اي يَخَلْ مَا يَسْمَعُهُ حَقًّا Maksudnya menyangka apa yang ia dengar sebagai kebenaran Sedangkan contoh terhapusnya satu maf’ul karena ada dalil sebagai berikut Ketika ada yang bertanya هَلْ تَظُنُّ أَحَدًا مُسَافِرًا؟ Apakah kamu mengira seseorang adalah orang yang bepergian? Kemudian seseorang menjawab أَظُنُّ خَالِدًا Aku mengira Khalid اي أَظُنُّ خَالِدًا مُسَافِرًا Maksudnya Aku mengira Khalid adalah orang yang bepergian Namun jika tidak ada dalil yang menunjukkan pada maf’ul yang terhapus maka tidak diperbolehkan menghapus kedua maf’ul atau salah satunya. Inilah pendapat shahih dari beberapa madzhab ulama’ nahwu. Macam-macam Af’al al-Qulub Kemudian, af’al al-qulub dibagi menjadi dua macam Pertama, af’al al-yaqin أفعال اليقين, yang menunjukkan pada keyakinan kepercayaan yang mantap. Kedua, af’al adh-dhann أفعال الظنّ, yang menunjukkan pada dugaan cenderung/condong pada salah satu kemungkinan. Af’al al-Yaqin أفعال اليقين Af’al al-yaqin أفعال اليقين ada 6, yaitu رَأَىعَلِمَدَرَىتَعَلَّمْوَجَدَأَلْفَى Adapun penjelasannya sebagai berikut 1. رَأَى رَأَى yang bermakna عَلِمَ وَاعْتَقَدَ tahu dan meyakini نحو رَأَيْتُ زَيْدًا مُعَلِّمًا Aku tahu dan yakin bahwa Zaid adalah seorang guru Tidak ada perbedaan antara keyakinan yang sesuai dengan kenyataan dan keyakinan yang berdasar atas kepercayaan yang mantap saja, walaupun keyakinan tersebut berbeda dengan kenyataan. Karena keyakinan itu dinisbatkan/dikembalikan kepada orang yang memiliki keyakinan tersebut. Sebagaimana contoh dalam al-Qur’an. إِنَّهُمْ يَرَوْنَهُ بَعِيْدًا وَنَرٰىهُ قَرِيْبًا – المعارج ٧-٦ Artinya Sesungguhnya mereka orang-orang kafir meyakininya ba’ts/kebangkitan jauh tercegah dan kita meyakininya ba’ts dekat terjadi/nyata. رَأَى yang bermakna selain عَلِمَ وَاعْتَقَدَ رَأَى yang bermakna الْحِلْمِيَّة bermimpi juga me-nashab-kan dua maf’ul. رَأَى ini memiliki mashdar الرُّأْيَا mimpi/penglihatan saat tidur dan me-nashab-kan dua maf’ul karena juga termasuk pekerjaan yang dilakukan dan dirasakan oleh indra bathin. Contohnya sebagai berikut إِنِّيْ أَرٰىنِيْ أَعْصِرُ خَمْرًا – يوسف ٣٦ Artinya Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku memeras khamr Maf’ul yang pertama pada contoh ayat tersebut adalah ya’ mutakallim dan maf’ul keduanya adalah jumlah “أَعْصِرُ خَمْرًا” Namun jika رَأَى adalah بَصَرِيَّة yang bermakna “أًبْصَرَ وَرَأَى بِعَيْنِهِ melihat dengan matanya”, maka ia hanya muta’addi pada satu maf’ul. نحو رَأَيْتُ زَيْدًا Aku telah melihat Zaid رَأَى yang bermakna “إِصَابَةُ الرِّئَةِ” mengenai paru-paru juga muta’addi pada satu maf’ul. نحو ضَرَبَهُ فَرَأَىهُ Aku memukulnya lalu aku mengenai paru-paru-nya 2. عَلِمَ عَلِمَ yang bermakna اعْتَقَدَ yakin muta’addi sampai dua maf’ul. نحو فَإِنْ عَلِمْتُمُوْهُنَّ مُؤْمِنٰتٍ – الممتحنة ١٠ Artinya “Lalu jika kalian yakin bahwa mereka perempuan-perempuan berhijrah adalah orang-orang beriman…” عَلِمَ yang bermakna selain اعْتَقَدَ Apabila عَلِمَ bermakna عَرَفَ mengerti maka ia hanya muta’addi sampai dengan satu maf’ul. نحو عَلِمْتُ الْأَمْرَ Aku telah mengetahui perkara tersebut وَاللهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُوْنِ أُمَّهٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ شَيْئًا – النحل ٧٨ Artinya “Dan Allah mengeluarkan kalian dari perut ibu-ibu kalian dengan keadaan kalian tidak mengetahui sesuatu” Dan apabila عَلِمَ bermakna شَعَرَ , أَحَاطَ , أَدْرَكَ merasa, meliputi, dan menyampaikan maka ia muta’addi sampai satu maf’ul dengan dirinya sendiri atau dengan perantara huruf ب ba’. نحو عَلِمْتُ الشَّيْئَ / عَلِمْتُ بِالشَّيْئِ Aku telah merasakan sesuatu 3. دَرَى دَرَى yang bermakna عَلِمَ عِلْمَ اعْتِقَادٍ mengetahui dengan pengetahuan keyakinan me-nashab-kan dua maf’ul sebagaimana contoh berikut دَرَيْتُكَ مُجْتَهِدٌ Aku telah mengetahui dengan pengetahuan keyakinan bahwa kamu adalah orang yang rajin Atau bisa kita lihat pada contoh syiir bahar thawil berikut دُرِيْتَ الْوَفِيَّ الْعَهْدَ يَا عَمْرُو فَاغْتَبِطْ فَإِنَّ اغْتِبَاطًا بِالْوَفَاءِ حَمِيْدُ Artinya Telah diketahui dengan pengetahuan keyakinan bahwa engkau adalah orang yang menepati janji Wahai Amr, maka bergembiralah! Sesungguhnya bergembira sebab memenuhi janji itu terpuji Catatan Pada syair tersebut memang “دَرَى” bentuknya bina’ majhul sehingga “تَ” pada “دُرِيْتَ” adalah maf’ul pertama yang berdiri sebagai naib fa’il dan “الْوَفِيَّ” adalah maf’ul kedua yang berdiri sebagai maf’ul pertama. Namun yang sering kali dilakukan pada penggunaan “دَرَى” adalah ia muta’addi kepada satu maf’ul dengan perantara huruf ba’, misalnya دَرَيْتُ بِالشَّيْءِ aku mengetahui sesuatu. دَرَى dengan makna lain Namun apabila دَرَى bermakna “خَتَلَ” memperdaya, maka ia muta’addi sampai satu maf’ul saja, misal دَرَيْتُ الصَّيْدَ aku telah memperdaya binatang buruan. Dan apabila دَرَى bermakna “حَكَّ” menggaruk/menyisir, maka ia juga muta’addi sampai satu maf’ul saja. Misalnya دَرَيْتُ رَأْسِيْ بِالْمِدْرَى aku telah menyisir kepalaku dengan sisir. 4. تَعَلَّمْ تَعَلَّمْ yang bermakna اعْلَمْ وَاعْتَقِدْ ketahuilah dan yakinlah! muta’addi sampai dua maf’ul. Sebagaimana pada syi’ir bahar thawil berikut نحو تَعَلَّمْ شِفَاءَ النَّفْسِ قَهْرَ عَدُوِّهَا فَبَالِغْ بِلُطْفٍ فِي التَّحَيُّلِ وَالْمَكْرِ Yakinlah! sembuhnya hati itu menundukkan musuhnya Maka sampaikanlah dengan lembut dalam siasat dan muslihat Namun penggunaan تَعَلَّمْ dengan diikuti “أَنَّ وَصِلَتُهَا” anna dan shilah/jumlah yang terhubung dengannya lebih banyak dan lebih masyhur. Misalnya pada syiir bahar wafir berikut تَعَلَّمْ أَنَّ خَيْرَ النَّاسِ مَيْتٌ عَلَى جِفْرِ الْهَبَاءَةِ لَا يَرِيْمُ Yakinlah sesungguhnya sebaik-baik manusia adalah orang mati Yang tidak meninggalkan Jifr al-Haba’ah rawa di Negara Ghathfan تَعَلَّمْ dengan makna lain Apabila تَعَلَّمْ merupakan amr/perintah dari fiil “تَعَلَّمَ يَتَعَلَّمُ” belajar maka ia hanya muta’addi sampai satu maf’ul saja. نحو تَعَلَّمُوْا الْعَرَبِيَّةَ وَعَلِّمُوْهَا النَّاسَ Belajarlah Bahasa Arab dan ajarkanlah Bahasa Arab tersebut kepada manusia! 5. وَجَدَ وَجَدَ yang bermakna عَلِمَ وَاعْتَقَدَ tahu dan yakin muta’addi sampai dua maf’ul. Sedangkan mashdar dari fi’il ini adalah الْوُجُوْدُ وَالْوِجْدَانُ . نحو وَجَدْتُ الصِّدْقَ زِيْنَةَ الْعُقَلَاءِ Aku yakin dengan pengetahuan keyakinan bahwa kejujuran adalah perhiasan orang-orang yang berakal وَإِنْ وَجَدْنَا أَكْثَرَهُمْ لَفٰسِقِيْنَ – الأعراف ١٠٢ Sesungguhnya Kami yakin bahwa kebanyakan dari mereka sungguh orang-orang fasiq وجد dengan makna lain وجد dengan makna lain dengan makna di atas pengetahuan keyakinan tidak termasuk af’al al-qulub. Contohnya seperti Bermakna “mengenai dan mendapatkan sesuatu setelah kehilangannya” وَجَدْتُ الْكِتَابَ وُجُوْدًا وَوِجْدَانًا Aku menemukan kitab dengan sebenar-benarnya penemuan Bermakna “dendam dan marah” وَجَدَ عَلَيْهِ مَوْجِدَةً Aku marah padanya dengan sebenar-benarnya marah إِنِّيْ سَائِلُكَ فَلَا تَجِدْ عَلَيَّ Sesungguhnya aku adalah orang yang bertanya padamu maka janganlah engkau marah padaku Bermakna “sedih” atau “suka” وَجَدَ بِهِ وَجْدًا Aku sedih padanya dengan sebenar-benarnya sedih وَجَدَ بِهِ وَجْدًا Aku suka dengannya dengan sebenar-benarnya suka Bermakna “merasa cukup” وَجَدَ جِدَةً Aku merasa cukup dengan sebenar-benarnya rasa cukup 6. أَلْفَى أَلْفَى yang bermakna عَلِمَ وَاعْتَقَدَ tahu dan yakin muta’addi sampai dua maf’ul. نحو أَلْفَيْتُ قَوْلَكَ صَوَابًا Aku yakin bahwa ucapanmu benar أَلْفَى dengan makna lain Apabila أَلْفَى bermakna “menemukan” أصاب الشيء وظفر به maka ia hanya muta’addi sampai satu maf’ul saja. نحو أَلْفَيْتُ الْكِتَابَ Aku menemukan kitab وَأَلْفَيَا سَيِّدَهَا لَدَا الْبَابِ – يوسف ٢٥ Dan mereka berdua mendapati tuan/suami wanita tersebut di depan pintu Af’al adh-Dhann أَفْعَالُ الظَّنِّ Af’al adh-Dhann merupakan fi’il-fi’il yang menunjukkan makna dugaan yakni kecenderungan pada salah satu kemungkinan. Dan af’al adh-dhann terdapat dua macam, yakni Macam Pertama, yang bermakna dua yakni dugaan dan yakin, namun kebanyakan bermakna dugaan. Seperti ظَنَّ , خَالَ , حَسِبَ Macam Kedua, yang bermakna dugaan saja. Seperti جَعَلَ , حَجَا , عَدَّ , زَعَمَ , هَبْ Macam Pertama Terdapat tiga fiil pada macam ini, antara lain 1. ظَنَّ ظَنَّ merupakan fiil yang menunjukkan kecenderungan pada salah satu kemungkinan. نحو ظَنَنْتُكَ مُسْلِمًا Aku mengira engkau adalah orang Islam Terkadang ظَنَّ menunjukkan makna yakin, misalnya الَّذِيْنَ يَظُنُّوْنَ أَنَّهُمْ مُلَاقُوْا رَبِّهِمْ – البقرة ٤٦ Yaitu orang-orang yang telah yakin bahwa sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang bertemu dengan Tuhannya وَظَنُّوْا أَنْ لَا مَلْجَأَ مِنَ اللهِ إِلَّا إِلَيْهِ – التوبة ۱۱۸ Dan mereka telah mengetahui/meyakini bahwasanya tidak ada tempat berlari dari siksa Allah kecuali hanya kepada Allah Namun apabila ظَنَّ bermakna اتَّهَمَ menuduh maka ia hanya muta’addi sampai satu maf’ul saja. نحو ظَنَّ الْقَاضِيُ فُلَانًا Seorang hakim telah menuduh si anu 2. خَالَ خَالَ maknanya sama dengan ظَنَّ yang menunjukkan kecenderungan. نحو خَالَ زَيْدٌ بَكْرًا مُعَلِّمًا Zaid telah menduga Bakr adalah guru Dan terkadang خَالَ menunjukkan makna yakin, seperti pada syiir bahar thawil berikut دَعَانِي الْغَوَانِي عَمَّهُنَّ وَخِلْتُنِيْ لِيَ اسْمٌ فَلَا أُدْعَى بِهِ وَهُوَ أَوَّلُ Orang-orang kaya memanggilku sebagai paman mereka dan engkau yakin bahwa aku mempunyai nama, lalu bukankah aku dipanggil dengan nama tersebut yang aku punya itu lebih utama? خِلْتُنِيْ لِيَ اسْمٌ Ya’ mutakallim pada خِلْتُنِيْ لِيَ اسْمٌ merupakan maf’ul pertama dan jumlah “لِيَ اسْمٌ” menempati tempat nashab sebagai maf’ul kedua. 3. حَسِبَ حَسِبَ mempunyai makna yang sama dengan ظَنَّ yang menunjukkan kecenderungan. نحو يَحْسَبُهُمْ الْجَاهِلُ أَغْنِيَاءَ مِنَ التَّعَفُّفِ – البقرة ۲۷۳ Orang yang bodoh menduga bahwa mereka orang-orang kaya sebab memelihara diri dari meminta-minta وَتَحْسَبُهُمْ أَيْقَاظًا وَهُمْ رُقُوْدٌ – الكهف ۱۸ Dan kamu mengira bahwa mereka terjaga sedangkan mereka itu tidur Terkadang حَسِبَ menunjukkan makna keyakinan seperti halnya contoh pada bahar thawil berikut حَسِبْتُ التُّقَى وَالْجُوْدَ خَيْرَ تِجَارَةٍ رَبَاحًا إِذَا مَا الْمَرْءُ أَصْبَحَ ثَاقِلًا Aku yakin bahwa ketaqwaan dan kedermawanan adalah sebaik-baik perdagangan yakni keuntungannya ketika seseorang menjadi berat/sakaratul maut Macam kedua Terdapat lima fiil pada macam ini yakni af’al adh-dhann yang hanya menunjukkan makna dugaan, antara lain 1. جَعَلَ جَعَلَ dengan makna ظَنَّ atau “menduga” me-nashab-kan dua maf’ul نحو وَ جَعَلُوْا الْمَلٰئِكَةَ الَّذِيْنَ هُمْ عِبَادُ الرَّحْمٰنِ إِنَاثًا – الزخرف ۱۹ Artinya “Dan mereka menduga bahwa malaikat-malaikat yaitu hamba-hamba Allah adalah perempuan”. جَعَلَ dengan makna lain Apabila جَعَلَ bermakna أَوْجَدَ mewujudkan/menciptakan atau أَوْجَبَ menjaga/memperhatikan maka ia hanya muta’addi sampai satu maf’ul saja. نحو وَجَعَلَ الظُّلُمٰتِ وَالنُّوْرَ – الأنعام ١ Dan Allah menciptakan kegelapan-kegelapan dan cahaya اجْعَلْ لِنَشْرِ الْعِلْمِ نَصِيْبًا مِنْ مَالِكٍ Perhatikanlah bagian dari raja untuk penyebaran ilmu Selanjutnya, apabila جَعَلَ bermakna صَيَّرَ merubah maka ia termasuk pada af’al at-tahwil yang menashabkan dua maf’ul. Pembahasan mengenai af’al at-tahwil akan dibahas pada postingan selanjutnya. Lalu apabila جَعَلَ bermakna أَنْشَأَ mulai maka ia termasuk fiil muqarabah/fiil naqish yang menunjukkan makna “memulai dalam melakukan sesuatu”. جَعَلَ زَيْدٌ يَمْشِيْ Zaid mulai berjalan 2. حَجَا حَجَا dengan makna ظَنَّ atau “menduga” me-nashab-kan dua maf’ul حَجَوْتُ أَبَاكَ صَائِمًا Aku mengira ayahmu adalah orang yang berpuasa حَجَا dengan makna lain حَجَا hanya muta’addi sampai satu maf’ul apabila mempunyai makna-makna sebagaimana berikut Mengalahkan dalam teka-teki حَاجَيْتُهُ فَحَجَوْتُهُ Aku telah memberi teka-teki padanya lalu aku mengalahkannya dalam teka-teki Menolak/mencegah حَجَوْتُ زَيْدًا Aku telah mencegah Zaid Menyembunyikan/merahasiakan/menjaga حَجَوْتُ السِّرَّ Aku telah menyembunyikan/menjaga rahasia Menjalankan/mendorong حَجَتِ الرِّيْحُ سَفِيْنَةً Angin telah mendorong kapal Dan حَجَا berhukum lazim/tidak memiliki maf’ul apabila mempunyai makna sebagai berikut Mendiami/tinggal حَجَا بِالْمَسْجِدِ Ia mendiami/tinggal di masjid Kikir/terlampau hemat حَجَا بِالشَّيْءِ Ia terlampau hemat pada sesuatu 3. عَدَّ عَدَّ dengan makna ظَنَّ atau “menduga” me-nashab-kan dua maf’ul. Sebagaimana contoh pada syi’ir bahar thawil berikut نحو فَلَا تَعْدُدِ الْمَوْلٰى شَرِيْكَكَ فِي الْغِنَى وَلٰكِنَّمَا الْمَوْلٰى شَرِيْكُكَ فِي الْعُدْمِ Maka jangan kau kira anak paman adalah temanmu dalam kekayaan Akan tetapi anak paman adalah temanmu dalam kefakiran عَدَّ dengan makna lain Apabila عَدَّ bermakna “menghitung” maka ia hanya muta’addi sampai satu maf’ul. نحو عَدَدْتُ الدَّرَاهِمَ Aku telah menghitung beberapa dirham 4. زَعَمَ زَعَمَ dengan makna ظَنَّ ظَنًّا رَاجِحًا “menyangka dengan sangkaan yang kuat” me-nashab-kan dua maf’ul. Sebagaimana contoh syi’ir bahar khafif berikut زَعَمْتَنِيْ شَيْخًا وَلَسْتُ بِشَيْخٍ إِنَّمَا الشَّيْخُ مَنْ يَدِبُّ دَبِيْبًا Kau menduga diriku adalah syaikh orang yang sudah tua, sedangkan diriku bukanlah syaikh Syaikh itu tidak lain adalah orang yang merangkak dengan sebenar-benarnya merangkak زَعَمَ dengan makna lain Namun secara umum penggunaan زَعَمَ lebih sering digunakan untuk menunjukkan makna dugaan yang salah, زَعَمَ mengungkapkan ucapan yang diduga sebagai kebohongan. Maka dari itu زَعَمَ digunakan dalam hal yang di dalamnya terdapat kebimbangan atau hal yang sudah diyakini kebohongannya. Orang arab biasanya berkata “زَعَمُوْا كَذَا وَ كَذَا” Orang arab berkata bla bla bla. Dalam artian ”bla bla bla” tersebut adalah perkataan yang bohong. Terkadang pula زَعَمَ bermakna “berkata” saja, tanpa embel-embel bahwa perkataan tersebut adalah kebohongan, dugaan, atau kebimbangan. Apabila زَعَمَ bermakna “memimpin” تَأَمَّرَ وَرَأَّسَ atau “menanggung“ كَفَلَ بِهِ maka ia hanya muta’addi sampai satu maf’ul saja dan dengan perantara huruf jarr. زَعَمَ عَلَى الْقَوْمِ Ia telah memimpin kaum زَعَمَ بِالْمَالِ Ia telah menanggung harta Dan زَعَمَ yang bermakna “lezat/enak” berhukum lazim. زَعَمَ اللَّبَنُ Susu tsb enak 5. هَبْ هَبْ yang berbentuk perintah “fi’il amr” dengan makna “dugalah!” me-nashab-kan dua maf’ul. Sebagaimana contoh pada syi’ir bahar mutaqarib berikut فَقُلْتُ أَجِرْنِيْ أَبَا خَالِدٍ وَإِلَّا فَهَبْنِيْ امْرَءًا هَالِكًا Kemudian aku berkata “Tolonglah aku wahai Abu Kholid, dan jika tidak maka dugalah aku sebagai orang yang hancur” هَبْ dengan makna lain Apabila هَبْ bermakna “berikanlah!” berasal dari هِبَةً maka ia tidak termasuk af’al al-qulub walaupun ia muta’addi sampai dua maf’ul. Karena kedua maf’ul-nya bukan berasal dari mubtada’ khobar. هَبِ الْفُقَرَاءَ مَالًا Berilah orang-orang faqir harta! Menurut lughah yang fashih pada contoh di atas, هَبْ bermakna “berikanlah!” muta’addi kepada maf’ul pertama dengan bantuan lam’. هَبْ لِلْفُقَرَاءَ مَالًا Berilah harta kepada orang-orang faqir! Namun apabila هَبْ bermakna “takutlah!” berasal dari هَيْبَةً maka ia hanya muta’addi sampai satu maf’ul saja. هَبْ رَبَّكَ Takutlah pada Tuhanmu! Kesimpulan Af’al al-qulub ada 14 jumlahnya yaitu رَأَىعَلِمَدَرَىوَجَدَأَلْفَىتَعَلَّمْظَنَّخَالَحَسِبَجَعَلَحَجَاعَدَّزَعَمَهَبْ Dimana dari angka 1-6 adalah af’al al-yaqin, dan dari angka 7-14 merupakan af’al al-dhann. Namun 7, 8, dan 9 terkadang menunjukkan makna yakin. Demikian pembahasan af-al al-qulub semoga bermanfaat.
contoh af al allah