ciri utama dari bagian generator arus bolak balik

Dalambuku Permodelan Untuk Rangkaian Listrik karya A.M. Shiddiq Yunus dkk., berdasarkan arah alirannya, arus listrik terbagi menjadi dua jenis, yaitu arus searah dan arus bolak-balik. Arus searah atau yang dikenal juga direct current (DC) mengalir dari titik berpotensial tinggi menuju titik berpotensial rendah. Generatorarus bolak-balik sering disebut sebagai generator sinkron atau alternator. Generator arus bolak-balik Generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua bagian utama,yaitu 1. Stator, merupakan bagian diam dari generator yang mengeluarkan tegangan boalk-balik 2. Rotor, merupakan bagian bergerak yang menghasilan medan magnet yang Jelaskanbagian utama generator AC (arus bolak-balik) - 5280382 Lustyrizjana Lustyrizjana 29.02.2016 Fisika terjawab Jelaskan bagian utama generator AC (arus bolak-balik) 2 Lihat jawaban Iklan Iklan Mamdu Mamdu Generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu 1. Stator, merupakan bagian diam dari generator yang Generator(Generator Arus Bolak-Balik dan Searah) / Dinamo. Cinta Biologi Sabtu, 19 Maret 2016 IPA. Generator adalah mesin yang mengubah energi kinetik atau energi gerak menjadi energi listrik. Generator menghasilkan arus listrik induksi dengan cara memutar kumparan di antara celah kutub utara-selatan sebuah magnet. Pilotexciter terdiri dari sebuah generator arus bolak-balik dengan magnet permanen yang terpasang pada poros rotor dan kumparan tiga phasa pada stator. Adapun diagram prinsip kerjanya adalah sebagai berikut: Medan magnet permanen Senjang udara Idc A B C Stator N N Terminal alternator Kutub Iex Penyearah 3 phasa Rotor + Pilot Exciter S Die Zeit Partnersuche Auf Der Pinnwand. Di materi sebelumnya, elo pasti udah belajar banyak kan tentang arus searah? Nah, masih sama-sama ngomongin tentang listrik, kali ini gue mau mengajak elo untuk kenalan dengan listrik arus bolak-bolak. Apa itu arus listrik bolak-balik? Yuk, simak pengertian arus listrik bolak-balik di bawah ini! Pengertian Arus Bolak-balik Alternating CurrentRangkaian Seri RLCResonansi pada Rangkaian RLCTransformatorContoh Soal Listrik Arus Bolak-balik AC Pengertian Arus Bolak-balik Alternating Current Sebelum membahas rumus arus listrik bolak-balik, sebaiknya elo tahu dulu nih, apa yang dimaksud dengan arus listrik bolak-balik. Jadi, kalau berdasarkan pengertiannya, listrik arus bolak-balik atau alternating current AC adalah arus listrik yang nilainya berubah-ubah terhadap satuan waktu. Maksudnya gimana, tuh? Well, kalau elo masih ingat materi tentang listrik searah atau direct current DC, tegangan listriknya itu membentuk garis lurus, kan? Nah, kalau tegangan listrik arus AC itu beda nih, bentuknya dengan arus DC. Kalau pada arus AC, tegangan listriknya membentuk sinusoidal yang berarti tegangan berubah menurut fungsi sinus terhadap waktu. Biar elo paham, mending lihat perbedaannya pada gambar di bawah ini! Tegangan arus AC dan DC. Asip Zenius Gimana? Sekarang elo udah paham kan, perbedaannya? Nah, gambar tegangan arus AC di atas, bisa juga digantikan dengan diagram fasor nih, guys. Apa itu diagram fasor? Jadi, diagram fasor merupakan gabungan kata dari fase dan vektor. Fungsinya sendiri sebagai alat untuk penggambaran sehingga memudahkan elo dalam menghitung. Berikut adalah contoh gambar diagram fasor. Diagram fasor. Arsip Zenius Ngomongin tentang listrik, elo udah tahu belum contoh arus listrik bolak-balik dalam kehidupan sehari-hari? Contoh penggunaan arus bolak-balik ada pada listrik PLN. Di mana, arus bolak-balik pada listrik PLN ini dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk menyalakan perangkat elektronik yang ada di rumah elo. Misalnya saja, untuk menyalakan kipas angin, televisi, lampu, dan lainnya. Sumber arus listrik bolak-balik pada PLN sendiri berasal dari induksi elektromagnetik generator AC yang dioperasikan oleh PLN. Generator merupakan suatu alat yang dapat mengubah tenaga mekanik menjadi energi listrik. Tenaga mekanik yang dimaksud bisa berasal dari panas, air, uap, dan lainnya. Generator. Dok. Wikimedia Commons Prinsip kerja generator arus listrik bolak-balik berkaitan dengan Hukum Faraday yang menyatakan jika sebatang kawat penghantar listrik berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada dalam kawat tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik. Pada generator listrik arus bolak-balik tegangan maksimumnya tergantung pada jumlah lilitan kumparan induksi anguler putaran kumparan kawat. Adapun kelebihan arus bolak-balik pada aliran listrik misalnya adalah sistem proteksi pada sistem distribusi AC lebih berkembang dibandingkan dengan sistem proteksi pada sistem distribusi DC. Selain itu, proses transformasi tegangan dari satu level ke level lainnya juga lebih mudah. Nah, Sobat Zenius, elo pernah nggak dengar alat osiloskop? Jadi, osiloskop atau oscilloscope merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besaran pada listrik arus bolak-balik nih, guys. Bentuknya seperti di bawah ini. Osiloskop Dok. Wikimedia Commons Lantas, adakah perbedaan arus listrik searah dan bolak-balik? Ya, pastinya ada dong. Berikut ini merupakan beberapa perbedaan arus listrik searah dan bolak-balik. Listrik arus bolak-balik dapat mengalir secara bolak-balik, sedangkan listrik searah hanya bisa arus bolak-balik adalah 50Hz atau 60Hz sedangkan frekuensi pada arus searah adalah nol. Arus bolak-balik dihasilkan oleh generator AC, sedangkan arus searah dihasilkan dari baterai. Nilai arus bolak-balik terhadap waktu selalu berubah-ubah, sedangkan nilai arus searah selalu konstan atau tetap. Rangkaian Seri RLC Elo masih ingat kan kalau jenis-jenis rangkaian AC itu ada resistor, induktor, dan kapasitor? Jadi, rangkaian seri RLC ini merupakan gabungan dari rangkaian resistor R, induktor L, dan kapasitor C yang disusun secara seri. Nah, ketika rangkaian RLC dihubungkan dengan sumber tegangan arus bolak-balik, maka besarnya arus yang melewati tiap komponen akan sama. Namun, besar tegangannya akan berbeda di tiap komponen. Berikut ini merupakan bentuk dari rangkaian seri RLC dan diagram fasor arus dan tegangan pada seri RLC. Rangkaian seri RLC dan diagram fasor arus dan tegangan pada rangkaian seri RLC. Arsip Zenius Tegangan Total pada Arus Bolak-balik Untuk menghitung besarnya tegangan total pada rangkaian arus bolak-balik, elo bisa menggunakan rumus tegangan total di bawah ini Keterangan V = tegangan total susunan RLC volt VR = tegangan pada hambatan volt VL = tegangan pada induktor volt VC = tegangan pada kapasitor volt Kemudian, berdasarkan diagram fasor di atas maka beda sudut fase antara kuat arus dengan tegangan memenuhi hubungan Impedansi Jika pada arus searah, elo hanya menemukan satu macam hambatan. Maka, berbeda dengan arus bolak-balik, di mana elo akan menemukan resistor, induktor, dan kapasitor dalam satu rangkaian. Pada rangkaian seri RLC, hambatan totalnya disebut sebagai impedansi Z. Untuk menentukan impedansi, elo bisa menggunakan rumus impedansi di bawah ini Keterangan Z = impedansi rangkaian seri RLC R = hambatan XL = reaktansi induktif XC = reaktansi kapasitif Daya Arus Bolak-balik Besarnya daya pada arus bolak-balik AC bisa dihitung menggunakan rumus Keterangan P = daya watt V = tegangan volt I = arus ampere Adapun sifat rangkaian RLC yaitu Jika XL > XC → Maka rangkaian bersifat induktif, yaitu tegangan v mendahului arus i.Jika XL < XC → Maka rangkaian bersifat kapasitif, yaitu arus i mendahului tegangan V.Jika XL = XC → Maka rangkaian bersifat resistif atau disebut juga dengan resonansi. Resonansi pada Rangkaian RLC Frekuensi resonansi akan terjadi apabila reaktansi induktif XL sama dengan reaktansi kapasitif XC dan rangkaian akan bersifat sebagai resistif murni. Sehingga persamaannya Frekuensi resonansi dapat ditentukan dengan menggunakan rumus frekuensi resonansi sebagai berikut Keterangan Fr = frekuensi resonansi Hz Baca Juga Rumus Medan Magnet Akibat Arus Listrik Transformator Apa itu transformator? Transformator atau trafo merupakan alat yang dapat mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik lainnya berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Ya, sederhananya sih, transformator ini merupakan alat untuk mengubah-ubah tegangan arus bolak-balik AC. Umumnya, transformator terletak pada gardu induk ataupun gardu distribusi. Nah, di bawah ini merupakan bentuk dari transformator. Transformator. Dok. Wikimedia Commons Adapun persamaan yang menyatakan hubungan antara jumlah lilitan dengan besarnya tegangan yaitu Keterangan Vs = tegangan sekunder volt Vp = tegangan primer volt Ns = lilitan sekunder lilitan Np = lilitan primer lilitan Pada trafo, ada besaran yang disebut sebagai sebagai efisiensi nih, guys. Apa itu efisiensi? Efisiensi merupakan perbandingan daya keluaran dan daya masukan transformator. Rumus efisiensi yaitu Keterangan 𝜂 = efisiensi 100% Pp = daya yang masuk Watt Ps = daya yang keluar Watt Baca Juga Kenapa Listrik Rumah Menggunakan Arus Bolak-Balik AC? Contoh Soal Listrik Arus Bolak-balik AC So, karena dari tadi elo udah menyimak penjelasan di atas, gimana kalau uji pemahaman elo dengan mengerjakan contoh soal listrik arus bolak-balik di bawah ini? Proses perubahan energi listrik pada arus bolak-balik adalah …. A. gerak-listrik B. kimia-listrik C. panas-listrik D. kalor-listrik E. tidak ada yang benar Jawaban dan Pembahasan Perubahan energi listrik pada arus bolak-balik yaitu energi gerak menjadi energi listrik. Sehingga, jawaban yang tepat adalah A. Komponen yang berfungsi sebagai penyearah arus listrik bolak-balik adalah​ …. A. dioda B. LED C. kondensator D. resistor E. tidak ada yang benar Jawaban dan Pembahasan Fungsi dioda yaitu sebagai penyearah arus bolak-balik AC. Umumnya, dioda terbuat dari silikon. Sehingga, jawaban yang benar adalah A. 3. Syarat terjadinya resonansi pada rangkaian seri R−L−C adalah …. A. R = XL B. R = XC C. XC = XL D. Z = XL E. Z =XC Jawaban dan Pembahasan Syarat terjadinya resonansi adalah XL = XC. Maka, jawaban yang tepat adalah C. Baca Juga Daya Hantar Listrik dalam Larutan Oke deh, segitu dulu ya guys, contoh soal listrik arus bolak-balik yang bisa gue bahas. Kalau elo masih mau ngerjain soal-soal try out UTBK bisa langsung kunjungi aplikasi Zenius, ya. Nggak cuma ngerjain soal aja, elo juga bisa nonton ulang materi listrik arus bolak-balik di Zenius, lho. Caranya tinggal klik aja banner di bawah ini! Referensi Resonansi pada Rangkaian RLC – Jurnal Sainstek Vol III 2011 Metode Numerik pada Rangkaian RLC Seri Menggunakan VBA Excel – Departemen Fisika, ITB, Bandung Rancang Bangun Alat Percobaan Resonansi Rangkaian RLC Menggunakan Sistem Digital – Jurnal Inovasi Fisika Indonesia 2018 Analisis Perbandingan Sistem Kelistrikan AC dan DC pada jaringan Tegangan Rendah – FT UI 2012 Analisis Karakteristik Listrik Arus Searah dan Arus Bolak Balik – Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life Perancangan Transformator Satu Fasa Dan Tiga Fasa Menggunakan Perangkat Lunak Komputer – Jom FTEKNIK 2016 Korektor Faktor Daya Otomatis pada Instalasi Listrik Rumah Tangga – Gema Teknologi 2018 Generator adalah alat untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Generator ada dua jenis yaitu generator arus searah DC dan generator arus bolak-balik AC. Generator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik yaitu dengan memutar suatu kumparan dalam medan magnet sehingga timbul GGL induksi. Generator arus bolak-balik memanfaatkan fenomena induksi elektromagnetik yang terjadi secara terus-menerus dengan memutar sebuah kumparan di dalam medan magnet tetap. Di antara kumparan dipasang magnet permanen dengan kutub yang berlawanan dan pada sumbu kumparan dipasang dua cincin geser yang dihubungkan ke masing-masing ujung kumparan. Pada tiap cincin geser dipasang suatu penghantar yang mempunyai fungsi untuk menghubungkan generator ke rangkaian luar. Pada dasarnya, prinsip kerja generator arus searah sama dengan prinsip kerja generator arus bolak-balik, tetapi dua buah cincin gesernya diganti dengan sebuah cincin belah yang disebut komutator. Jika kumparan diputar, maka untuk setiap setengah putaran, ujung-ujung kumparan menyentuh ujung-ujung cincin komutator yang berbeda, sehingga sebuah sikat pada masing-masing bagian cincin komutator selalu mempunyai tegangan yang sejenis positif atau negatif. Karena itu, masing-masing sikat berfungsi sebagai kutub-kutub sumber tegangan DC. Arus bolak-balik merupakan arus listrik yang mempunyai arah arus berubah bolak-balik. Sifat ini tidak sama dengan jenis arus searah dengan arah arus yang tetap atau tidak berubah. Biasanya, bentuk gelombang dari arus yang sering disebut dengan alternative current AC ini berupa gelombang sinusoida, sehingga aliran energinya tetap efisien. Selain itu, jenis arus ini juga bisa mengalir dengan gelombang berbentuk segitiga atau segiempat. Sementara itu, umumnya, listrik dengan arus bolak-balik disalurkan dari sumbernya ke kantor maupun rumah penduduk. Distribusinya bisa juga berupa sinyal audio atau radio dari kabel. Sejarah Perkembangan Arus Bolak-Balik Sekitar tahun 1835, Hippolyte Pixii menciptakan pembangkit listrik dengan yang memiliki arus bolak-balik untuk pertama kalinya. Pixii menciptakan alat ini menggunakan putaran magnet. Hingga sekitar tahun 1822, alat ciptaan Pixii tidak lagi menarik minat para ilmuwan. Sebab, desain yang dibutuhkan berfokus pada alat dengan arus yang searah. Analisis yang ada hubungannya dengan arus bolak-balik baru dimulai sekitar tahun 1882 dan terjadi perkembangan yang begitu pesat. Pasalnya, ada banyak sekali penemuan yang berkaitan dengan listrik arus bolak-balik yang dilakukan oleh para ilmuwan ternama. Sebut saja Nikola Tesla dan Thomas Alva Edison. Sementara itu, Lord Kevin dan Sebastian Ferranti pada akhirnya menjadi pelopor terciptanya pembangkit listrik arus bolak-balik dan transformator. Sistem listrik dengan arus bolak-balik untuk pertama kali diciptakan oleh William Stanley di Great Barrington, Massachusetts dengan dukungan dari Westinghouse. Pada waktu yang sama, Nikola Tesla juga baru saja mengawali penjualan desain sistem listrik dengan arus bolak-balik di New York. Faktanya, New York pada waktu itu sudah menggunakan listrik dengan arus searah yang membuat penjualan pada akhirnya tidak memberikan hasil. Lalu, sekitar tahun 1887, Bradley menciptakan generator arus bolak-balik 3 fasa. Alat ini membuat listrik bolak-balik menjadi lebih efisien, sehingga masih digunakan hingga sekarang. Kemudian, sekitar tahun 1900, alat tersebut dijadikan sebagai prinsip dasar sumber tenaga listrik di seluruh dunia. Pemakaian listrik dengan arus bolak-balik terus mengalami perkembangan teknologi yang begitu masif. Belum lagi dengan kemudahan arus ini dalam transmisi dan distribusinya. Hal ini menjadikan arus listrik bolak-balik adalah saingan terberat dari listrik yang masih menggunakan arus searah. Distribusi listrik dengan arus searah yang dilakukan oleh Thomas Alva Edison pertama kali sekitar akhir dari abad ke-19 M lantas berakhir dengan hadirnya listrik arus bolak-balik. Konsep Dasar Arus Bolak-Balik Sebenarnya, konsep dasar dari arus listrik bolak-balik adalah implementasinya yang mengadaptasi prinsip elektromagnetik. Dua buah kutub medan magnet diposisikan pada suatu kumparan dengan lilitan konduktor. Baik medan magnet maupun kuat arus listrik bolak-balik muncul didapat dari luas permukaan kumparan tersebut. Ciri-ciri Arus Bolak-Balik Adapun ciri dari arus listrik bolak-balik antara lain Aliran listriknya bolak-balik atau tidak satu arah. Nilai besaran frekuensinya berkisar antara 50 Hz atau 60 Hz. Sumber arus listrik berasal dari generator AC. Nilai besar arusnya terhadap satuan waktu selalu mengalami perubahan alias tidak tetap. Tegangan listrik membentuk grafik sinusoidal atau gelombang. Artinya, tegangan cenderung mengalami perubahan sesuai dengan fungsi sinus terhadap waktu. Sumber Arus Bolak-Balik Arus listrik bolak-balik bisa didapat dengan memakai generator listrik AC berfrekuensi rendah atau tidak lebih dari 1 kHz. Selanjutnya, prinsip dari pembangkit arus listrik ini dilakukan berdasarkan sifat elektromagnetik. Sifat Rangkaian Arus Bolak-Balik Seperti telah dijelaskan sebelumnya, arus bolak-balik merupakan arus listrik dengan arah yang berubah bolak-balik. Sifat rangkaian dari arus listrik ini sudah pasti tidak sama dengan arus listrik satu arah yang arahnya cenderung tidak mengalami perubahan atau tetap terhadap satuan waktu. Contoh Arus Bolak-Balik Penggunaan arus bolak balik pada kehidupan sehari-hari adalah listrik yang ada di PLN dengan sumber listriknya adalah induksi elektromagnetik generator AC. Biasanya arus bolak balik digunakan dalam menghidupkan peralatan elektronik dalam rumah tangga. Penyaluran arus listrik bolak balik yaitu dari sumber listrik PLN menuju rumah-rumah masyarakat atau kantor-kantor. Penerapan Arus Bolak-Balik Listrik dengan arus bolak-balik diterapkan pada beberapa instrumen berikut ini. 1. Motor listrik arus bolak-balik Motor listrik dengan arus bolak-balik memakai arus listrik yang prinsip kerjanya cukup sederhana, yaitu membalikkan arah secara kontinyu dan teratur pada suatu rentang waktu. Stator dan rotor adalah bagian dasar dari alat ini. Stator adalah tempat rotor berputar, sedangkan rotor sendiri adalah suatu komponen listrik yang berputar guna membuat poros motor berputar. Motor listrik dengan arus bolak-balik membantu mengatasi salah satu kelemahan dari motor yang memakai arus searah, yaitu sulitnya mengendalikan kecepatan. Motor arus bolak-balik telah memiliki penggerak yang disebut frekuensi variabel. Fitur inilah yang dapat membantu menaikkan kendali kecepatan dan menurunkan pemakaian daya listrik. 2. Motor induksi Awal mula munculnya sistem kelistrikan modern adalah ketika motor industri memakai arus bolak-balik. Nikola Tesla adalah orang pertama yang menggunakan arus tersebut pada motor induksi. Pada motor induksi, arus bolak-balik memiliki peran utama sebagai penggerak rotor. Pemakaian dari motor listrik dengan arus bolak-balik bisa dengan mudah ditemukan pada berbagai peralatan listrik rumah tangga. Misalnya kipas angin, pendingin ruangan, kulkas, hingga mesin cuci. Singkatnya, motor industri dengan arus bolak-balik mempunyai desain yang simpel dan perawatan yang minim. Selain itu, sumber dari tegangan listrik untuk melakukan kinerja pada motor listrik bisa didapat langsung dari sumber arus bolak balik yang sudah tersedia pada instalasi atau pemasangan listrik bangunan. 3. Motor sinkron Selanjutnya, motor sinkron yang masuk dalam kelompok motor listrik dengan sumber listrik bolak-balik. Cara kerjanya bermula ketika tegangan diberikan pada kumparan stator dengan sistem 3 fasa. Pemberian tegangan dapat menciptakan fluks magnet putar dan memicu munculnya gaya gerak listrik pada kumparan stator. Perputaran yang terjadi secara kontinyu dapat menciptakan fluks magnet putar yang bisa memotong kumparan sewaktu-waktu. 4. Transformator Transformator atau lebih kerap disebut dengan trafo adalah suatu alat dengan prinsip kerja yang bisa mengonversi arus bolak-balik ke arus listrik searah. Caranya yaitu dengan memindahkan tenaga listrik arus bolak-balik yang terjadi pada dua lilitan kawat atau lebih dari induksi elektromagnetik. Prinsip kerja dari trafo membuat alat ini menjadi salah satu yang diunggulkan daripada peralatan lainnya. Cara Kerja Arus Bolak-Balik Mudahnya, sumber listrik arus bolak-balik akan bekerja dari proses perputaran kumparan yang mendapatkan kecepatan sudut tertentu dan ada pada medan magnet. Cara kerja arus bolak-balik sendiri berbeda berdasarkan jenis rangkaiannya, yaitu resistor, induktor, dan kapasitor. Demikian tadi informasi mengenai arus bolak-balik yang perlu diketahui. Pada dasarnya, listrik dengan arus bolak-balik lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena berbagai keunggulan yang dimilikinya. Semoga bermanfaat. Arus bolak balik merupakan arus dengan arah dan besar yang selalu berubah-ubah setiap saat. Arus bolak balik sangat banyak digunakan pada dunia kelistrikan. Prinsip kerja arus bolak balik yaitu terjadi putaran kumparan dengan kecepatan sudut tertentu yang ada dalam medan magnetik. Arus bolak balik terbagi menjadi beberapa jenis rangkaian yaitu rangkaian resistor, rangkaian induktor, dan rangkaian kapasitor. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang arus bolak balik, berikut ini merupakan penjelasan tentang pengertian arus bolak balik, rangkaian, rumus dan contoh soal dengan penjelasannya. Arus bolak balik atau altenating current AC adalah arus dan tegangan listrik dengan besar yang berubah-ubah terhadap waktu dan mengalir dalam dua arah. Arus bolak balik memiliki arah yang selalu berubah secara periodik terhadap waktu. Nilai arus dan tegangan bolak balik selalu berubah menurut waktu dan memiliki pola grafik simetris berupa fungsi sinusoida. Arus bolak balik banyak dimanfaatkan pada dunia kelistrikan. Dalam kehidupan sehari-hari, arus bolak balik banyak digunakn untuk keperluan rumah tangga, perusahaan, perkantoran, pabrik dan penerangan umum seperti taman, jalan raya dan sebagainya. Contoh sumber arus bolak balik misalnya seperti dinamo sepeda, generator arus bolak balik, arus bolak balik dari jaringan perusahaan listrik seperti PLN. Baca Juga Hukum Newton 1 2 3 dan Penjelasannya Rangkaian Arus Bolak Balik Arus bolak balik terbagi menjadi beberapa jenis rangkaian yaitu rangkaian resistor, rangkaian induktor, dan rangkaian kapasitor. Berikut penjelasannya Rangkaian Resistor Rangkaian resistor yang dialiri arus bolak balik akan menghasilkan penurunan potensial listrik dalam rangkaian atau sebagai pembatas arus yang masuk sehingga arus dan tegangan dalam reangkaian resistor memiliki fase yang sama ketika terhubung dengan sumber tegangan bolak balik. Perhatikan gambar rangkaian resistor arus bolak balik dibawah ini Rangkaian resistor pada arus bolak-balik Grafik hubungan tegangan dan arus terhadap waktu pada resistor Berdasarkan grafik diatas, terlihat jika tegangan dan arus berada dalam keadaan sefase yaitu mencapai nilai maksimum pada saat yang sama. Sebuah resistor yang dihubungkan dengan sumber tegangan bolak balik memiliki besar tegangan pada resistor yang sama dengan tegangan sumber. Berikut ini adalah persamaan matematis pada tegangan resistor dan arus yang mengalir melalui resistor Arus yang mengalir melalui resistor Tegangan pada resistor Baca Juga Usaha dan Energi dan Penjelasannya Rangkaian Induktor Sebuah induktor saat dihubungkan dengan sumber tegangan bolak balik disebut dengan reaktansi induktif. Hambatan atau reaktansi induktif tergantung dari frekuensi sudut arus dan induktansi diri induktor yang dirumuskan sebagai Rangkaian induktor pada arus bolak-balik Grafik hubungan tegangan dan arus terhadap waktu pada induktor Berdasarkan grafik diatas terlihat jika besar tegangan pada induktor adalah Nol saat arus induktornya maksimum dan sebaliknya. Rumus yang berlaku pada tegangan dan arus yang mengalir pada induktor yaitu Arus yang mengalir melalui induktor Tegangan pada induktor Baca Juga Rotasi Bumi dan Penjelasannya Rangkaian Kapasitor Sebuah kapasitor memiliki karakteristik yang mampu menyimpan energi dalam bentuk muatan listrik ketika dihubungkan dengan sumber tegangan bolak balik maupun tegangan searah. Kapasitor yang dialiri arus bolak balik akan muncul resistansi semu atau Reaktansi kapasitif. Besar nilai pada reaktansi kapasitif tergantung dari besarnya nilai kapasitansi kapasitor dan frekuensi sudut arus yang dapat dirumuskan sebagai berikut Rangkaian kapasitor pada arus bolak-balik Grafik hubungan tegangan dan arus terhadap waktu pada kapasitor Berdasarkan grafik tersebut, terlihat jika arus pada kapasitor maksimum ketika tegangan kapasitor bernilai nol begitu juga sebaliknya. Rumus yang digunakan pada tegangan dan arus yang mengalir pada kapasitor, yaitu Arus yang mengalir melalui kapasitor Tegangan pada kapasitor Baca Juga Energi Potensial dan Penjelasannya Rumus Arus Bolak Balik Pada arus bolak balik terdapat beberapa persamaan matematis yang berlaku, diantaranya yaitu Terdapat beberapapersamaan matematis dalam arus bolak balik diantaranya yaitu Persamaan Umum V = Vmax sin t Rumus Arus Melalui Resistor IR = VR/R IR = Vm/R sin t IR = Im sin t Rumus Tegangan Melalui Resistor VR = Vm sin t Rumus Arus Melalui Induktor IL = Vm sin t-1/2 π /L IL = Im sin t-1/2 π Rumus Tegangan Melalui Induktor VL = Vm sin t Rumus Arus Melalui Kapasitor IC = C Vm sin t+1/2 π IC = Im sin t+1/2 π Rumus Tegangan Melalui Kapasitor VC = Vm sin t Keterangan C = kapasitor L = Induktor R = Resistor I = Arus A V = Tegangan V = frekuensi sudut t = waktu s Baca Juga Percepatan Gravitasi dan Penjelasannya Contoh Soal Arus Bolak Balik Sebuah generator menghasilkan tegangan sinusoidal dengan persamaan V = 200 sin 200t. Berapa nilai dari Vmax dan Frekuensi tegangan? Pembahasan Diketahui V = 200 sin 200t Penyelesaian Persamaan umum tegangan AC V = Vmax sin t Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa tegangan maksimumatau Vmax bernilai 200V = 200 2 pi f = 200 f = 100/pi f = Hz Jadi frekuensi gelombang tersebut bernilai Hz. Baca Juga Kelajuan, Kecepatan dan Percepatan dengan Penjelasannya Demikian artikel mengenai Arus Bolak Balik dan Penjelasannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Di artikel Fisika kelas 12 kali ini, kita akan mempelajari tentang rangkaian arus bolak-balik, penjelasan resistor, induktor, dan kapasitor secara lengkap, disertai dengan rumus serta latihan soal! — Tahukah kamu, generator pembangkit listrik yang biasa digunakan kalau listrik di rumahmu sedang mati merupakan salah satu aplikasi dari rangkaian arus bolak-balik? Ternyata rangkaian arus bolak-balik terdiri dari beberapa jenis yaitu rangkaian resistor, induktor, dan kapasitor. Lalu, bagaimana keadaan rangkaian-rangkaian tersebut saat dialiri arus bolak-balik? Yuk kita bahas secara detail ya! Arus bolak-balik atau alternating current AC merupakan arus dan tegangan listrik yang besarnya berubah terhadap waktu dan mengalir dalam dua arah. Arus bolak-balik biasanya dimanfaatkan untuk peralatan elektronik. Pada prinsipnya, sumber arus bolak-balik bekerja melalui perputaran kumparan dengan kecepatan sudut tertentu yang berada dalam medan magnetik. Jenis-jenis rangkaian dalam rangkaian AC adalah rangkaian resistor, rangkaian induktor, dan rangkaian kapasitor. Sudah pernah belajar tentang hal tersebut? kita bahas dulu satu persatu ya! Baca juga Kenapa Pulang dari Pantai Kulit Menjadi Belang? Rangkaian Resistor Sebuah resistor akan dialiri arus bolak-balik ketika dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik. Fungsi rangkaian resistor dalam arus bolak-balik ialah untuk menurunkan potensial listrik dalam rangkaian, atau sebagai pembatas arus listrik yang masuk. Nah jika sudah dibatasi, arus dan tegangan dalam rangkaian resistor mempunyai fase yang sama saat terhubung dengan sumber tegangan bolak-balik. Rangkaian resistor pada arus bolak-balik Grafik hubungan tegangan dan arus terhadap waktu pada resistor Berdasarkan grafik terlihat bahwa tegangan dan arus berada pada keadaan sefase, yang artinya mencapai nilai maksimum pada saat yang sama. Sebuah resistor dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, besarnya tegangan pada resistor sama dengan tegangan sumber. Di bawah ini merupakan rumus tegangan resistor dan arus yang mengalir melalui resistor. Nah, supaya kamu nggak bingung sama rumus-rumus di atas, kita coba kerjakan contoh soal di bawah ini, kuy! Contoh Soal Sebuah sumber arus sinusoidal AC memiliki frekuensi sudut 100 rad/s dan mempunyai arus maksimum sebesar 10 mA, maka arus yang terjadi pada selang waktu adalah… A. 10 mAB. 5 mAC. 5 √3 mAD. 10 √3 mAE. 5 √2 mA Jawaban Pertama, kita tulis dulu apa aja yang diketahui di soal. Diketahui = 100 rad/s Im = 10 mA t = Ditanya i …? Jadi, arus yang terjadi pada selang waktu adalah 5mA. Jawaban yang tepat B. Baca juga Berbagai Manfaat Sinar Inframerah di Kehidupan Sehari-hari dan Karakteristiknya Rangkaian Induktor Sebuah induktor mempunyai hambatan yang disebut reaktansi induktif saat dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik. Hambatan atau reaktansi induktif ini bergantung pada frekuensi sudut arus, dan induktansi diri induktor. Secara singkat, dapat dirumuskan sebagai Keterangan XL = Reaktansi Induktif = Kecepatan sudut rad/s L = Induktansi induktor H Rangkaian induktor pada arus bolak-balik Grafik hubungan tegangan dan arus terhadap waktu pada induktor Baca juga Mengenal Transistor, Si Kecil Pendobrak Zaman Berdasarkan grafik, terlihat bahwa besar tegangan pada induktor adalah nol saat arus induktornya maksimum, begitupun sebaliknya. Artinya tegangan pada induktor mencapai nilai maksimum lebih cepat seperempat periode daripada saat arus mencapai maksimumnya. Rumus tegangan dan arus yang mengalir pada induktor seperti berikut Wah, kelihatannya rumit banget tuh rumus. Eits, tenang, guys! Kalo kamu sering berlatih soal, pasti lama-lama jadi hapal di luar kepala. Contoh Soal Sebuah hambatan sebesar 50 , dihubungkan dengan sumber tegangan AC yang memenuhi persamaan V = 200 Sin 200t, kuat arus rata-rata yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah… A. 5,55 AB. 4,55 AC. 3,55 AD. 2,55 AE. 1,55 A Jawaban Diketahui pada soal R = 50 V = 200 sin 200t Persamaan tegangan tiap saat diberikan oleh V = Vmaks sin t V = 200 sin 200t Sehingga, Vmaks = 200 V Maka arus maksimum pada rangkaian yaitu Dengan demikian arus rata-rata dalam rangkaiannya yaitu Jadi, kuat arus rata-rata yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah 2,55 A. Jawaban yang tepat adalah D. Rangkaian Kapasitor Sebuah kapasitor memiliki karakteristik yang dapat menyimpan energi dalam bentuk muatan listrik ketika dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik maupun tegangan searah. Kapasitor yang dialiri arus bolak-balik akan timbul resistansi semu atau biasa disebut dengan reaktansi kapasitif. Besar nilai reaktansi kapasitif bergantung pada besarnya nilai kapasitansi kapasitor dan frekuensi sudut arus atau dapat dirumuskan sebagai Keterangan Xc = Reaktansi kapasitif = Kecepatan sudut rad/s L = Induktansi induktor H Baca juga Peran Sinar – X di Berbagai Bidang Kehidupan Rangkaian kapasitor pada arus bolak-balik Grafik hubungan tegangan dan arus terhadap waktu pada kapasitor Berdasarkan grafik, terlihat bahwa arus pada kapasitor maksimum saat tegangan kapasitor bernilai nol, begitupun sebaliknya. Artinya, arus mencapai nilai maksimumnya seperempat periode lebih cepat daripada saat tegangan mencapai nilai maksimumnya. Rumus tegangan dan arus yang mengalir pada kapasitor seperti berikut Daripada bingung, kuy kita kerjakan contoh soal di bawah ini bersama-sama! Contoh Soal Kapasitas pengganti susunan kapasitor di atas adalah… A. 1,2FB. 3,0F C. 6,0FD. 9,0FE. 12,0F Jawaban Diketahui C1 = 6F C2 = 3F C3 = 3F Ditanya Cp = … Kapasitor di atas disusun secara paralel, maka kapasitas pengganti memenuhi Cp = C1 + C2 + C3 Cp = 6F + 3F + 3F Cp = 12F Jadi, jawaban yang tepat adalah E. Mudah, bukan? Gimana, sekarang kamu sudah lebih paham kan jenis-jenis rangkaian pada rangkaian arus bolak-balik? Yup, rangkaian resistor, induktor dan kapasitor memiliki besar tegangan dan arus yang berbeda ketika dialiri dengan sumber tegangan bolak-balik seperti rumus yang sudah dibahas di atas. Tapi masih bingung ngga? Kalau iya, yuk langsung aja tanyain secara privat ke Star Master Teacher melalui Brain Academy Online! Selain bisa dapat materi terbaik dan suasana belajar yang menyenangkan, Kamu juga bisa tanya jawab soal dengan tutormu dan teman-teman lainya lho! Yuk gabung sekarang juga! Artikel ini telah diperbarui pada 10 November 2022.

ciri utama dari bagian generator arus bolak balik